Rangkaian Detektor Asap Sederhana - Detektor asap umumnya digunakan dalam sistem alarm yang canggih. Sebagian besar dari perangkat profesional menggunakan gas-detektor, ruang ionisasi atau unsur-unsur radioaktif sebagai sensor. Dalam rangkaian ini kita tidak menggunakan salah satu dari komponen rumit itu. Kita menggunakan dua LDR dan satu LED serta IC khusus LM180, yang dirancang khusus untuk detektor asap, sehingga kita membangun rangkaian ini dengan menggunakan jumlah komponen yang minimum, termasuk satu supply zener internal, output referensi dua tegangan, satu komparator tegangan, fixing dioda dan satu output transistor 500mA.
Rangkaian langsung terhubung ke listrik. rectifies D1, sumber alternatif dan R7 menguranginya ke tingkat dimana rangkaian dapat beroperasi. Kapasitor C2 menstabilkan tegangan dan zener dalam IC mengaturnya. Dua LDR yang identik terhubung dengan jenis koneksi jembatan yang mencegah rangkaian dari perubahan suhu dan efek penuaan.
LDR R13 dan LED harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga partikel asap akan mengurangi intensitas cahaya yang jatuh pada LDR sehingga mengubah resistensi. Di sisi lain LDR R12 dan LED harus ditempatkan berdekatan dan tidak ada sirkulasi udara. Cara terbaik untuk melakukannya adalah tempatkan R12 dan LED dalam kotak yang terpisah. Jadi asap tidak akan mempengaruhi R12 dan resistensi akan tetap sama.
Ketika komparator mendeteksi perbedaan tegangan antara dua LDR tersebut, maka akan memicu transistor Th1 dan hasilnya, alarm akan berbunyi. P1 adalah potensiometer kalibrasi. HP1 adalah penghasil suara alarm. Rangkaian sudah termasuk satu ekstra output alarm untuk mendorong sistem alarm eksternal.
Posted by 5:20 PM and have
, Published at